Dalam suatu project EPCC, terminology
MC dan PC, baik dua-duanya ataupun salah satu digunakan untuk
menjelaskan suatu tahapan transisi dari fase construction ke fase commissioning,
namun pengertian kedua terminology ini selalu bervariasi mengikuti philosophy suatu
perusahaan pemilik project (owner) maupun type suatu project.
Secara umum beberapa project
owner dan typical project tertentu menggunakan terminology MC sebagai suatu
milestone/pencapaian project dimana construction dan pre-commissioning telah
diselesaikan dengan complete (termasuk closing punch list “category must be
done before commissioning) sesuai dengan drawing dan project specification, namun
ada juga project owner dan typical project tertentu yang menggunakan
terminology MC sebagai suatu tahapan mempersiapkan plant dari fase construction
ke fase commissioning dimana pre-commissioning merupakan bagian ataupun
dilakukan overlap dengan MC itu sendiri, dalam case seperti ini boundary masing-masing
tahapan harus jelas. Sebaliknya ada project owner maupun typical project
tertentu yang lebih suka menggunakan istilah Pre-commissioning dari pada MC
dimana PC merupakan tahapan yang dilakukan setelah MC.
Dari penjelasan di atas,
pengertian terminology MC dan PC beragam dari satu project ke project lainnya
seperti dijelaskan di bawah ini:
- Mechanical Completion (MC) adalah checking dan testing plant yang dibangun (construction) untuk memastikan bahwa semua installasi sudah sesuai dengan drawing dan specification dan dari sisi persyaratan safety siap untuk commissioning sesuai dengan project requirement, termasuk issuance, categories and killing punch list
- Project tertentu menyebut bahwa Mechanical
completion (MC) adalah suatu fase ketika plant atau unit atau system
ataupun bagian yang lebih kecil dari suatu system dan semua kegiatan testing
non-operating telah selesai sesuai dengan drawings dan specification dan
- Pre-commissioning adalah mengacu pada kegiatan static commissioning yang dilakukan setelah suatu system atau sub-system mencapai mechanical completion ataupun overlap dengan kegiatan mechanical completion untuk mempersiapkan system maupun sub-system tersebut siap untuk commissioning meliputi checking kesesuaian unit yang diinstall/constructed sesuai dengan design, checking status installasi mechanical, electrical dan instrument, flushing, chemical and mechanical cleaning, drying, leak test, air and steam blowing, electrical energize, instrument verification, dll. API 700 Sec 3 & 4 menjelaskan check list mechanical completion untuk multi discipline (Mechanical Completion Check)
Maka dalam suatu project
pengertian sebenarnya baik terminology Mechanical Completion (MC) maupun
Pre-commissioning (PC) adalah sesuai dengan yang didefenisikan dalam CONTRACT
itu sendiri. Contractor sebagai pihak yang mengerjakan contract harus memahami
dan meng-clearkan batas-batas tiap-tiap tahapan sebagai basis dalam membuat
WBS, Schedule maupun milestone.
Setelah project menyelesaikan tahapan mechanical completion dan atau
pre-commissioning baik unit ataupun system maka unit atau system tersebut
mencapai tahapan minor milestone MC atau system ready for commissioning (RFC).
Macam tahu fotonya
BalasHapuskeren ya
BalasHapusMC harusnya sebelum precom atau setelah precom pak anto (sesuai standard)
BalasHapus